Kamis, 22 Desember 2011

Komdis Juga Hukum Sriwijaya FC, Persita, dan PSIM

Beritabola.com Jakarta - Komisi Disiplin PSSI kembali menjatuhkan sanksi pada beberapa klub. Tiga yang terakhir disanksi adalah Sriwijaya FC, Persita Tangerang, dan PSIM Yogyakarta.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komdis, Catur Agus Saptono, kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/12/22011) sore.

Sriwijaya dinilai melakukan pelanggaran karena menolak bertanding dalam agendanya di Indonesian Premier League (IPL) melawan tuan rumah Persebaya Surabaya pada 17 Desember lalu. Komdis menyebut "bertingkah laku buruk dan tidak sportif".

Hukuman yang diberikan kepada Sriwijaya FC adalah diskualifikasi dari IPL, degradasi ke Divisi Utama untuk musim 2012/2013, denda Rp 500 juta, dan larangan transfer pemain maupun aktivitas transfer matching system (TMS) musim 2011/2012.

Adapun Persita dan PSIM, kedua klub tersebut dikenakan sansi sebagai berikut:
1. Diskualifikasi dari Divisi Utama PT. LPIS
2. Degradasi ke Divisi I untuk musim 2012/2013
3. Denda Rp 250 juta
4. Larangan transfer pemain maupun aktivitas transfer matching system (TMS) musim 2011/2012.

"Persita dan PSIM menyatakan mundur dari kompetisi Divisi Utama PT. LPIS, dengan alasan tidak sanggup. Tapi pada 15 Desember mereka melakukan pertandingan Divisi Utama PT. Liga Indonesia," terang Catur.

Minggu lalu Komdis menghukum delapan klub karena pelanggaran yang kurang lebih sama, yaitu meninggalkan IPL dan beralih ke ISL. Kedelapan klub tersebut adalah Persib Bandung, Mitra Kukar, Persisam Samarinda, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, PSPS Pekanbaru, Deltras Sidoarjo, dan Pelita Jaya FC.

Ketika ditanya kenapa belum ada hukuman pada Persipura, sedangkan klub Papua tersebut juga telah bermain di ISL, Catur menjawab:

"Masih ada wacana rekonsiliasi. Sampai saat ini belum ada sanksi. Tapi kami akan memutuskan segera."

Catur juga mengatakan bahwa Persib, Persela dan Deltras telah mengajukan banding ke Komisi Banding PSSI.

Kepada Sriwijaya, Persita dan PSIM, Komdis memberi kesempatan untuk mengajukan banding tiga hari dari hari ini, dan tujuh hari untuk menyampaikan memori banding.
(dtc/a2s)

5 Tingkatan dalam Dunia Hacker

5. Lamer:
Mereka adalah orang tanpa pengalaman & pengetahuan yang ingin menjadi Hacker (wanna-be Hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang Hacker & ingin seperti itu. Penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit. Biasanya melakukan hacking menggunakan software trojan, nuke & DoS. Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel dsb. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.
4. Script Kiddie:
Seperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktifitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.
3. Developed Kiddie:
Sebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG) & masih sekolah. Mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya. Umumnya mereka masih menggunakan Grafik UserInterface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
2. Semi Elite
Hacker ini biasanya lebih muda daripada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh Hacker kaliber ini, sialnya oleh para Elite mereka sering kali di kategorikan Lamer.
1. Elite
Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrogramman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya effisien & trampil,menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman dapat memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.

Selasa, 20 Desember 2011

Ketahuan Mencuri, Mike Pedicone Dipecat My Chemical Romance

Grup musik alternative asal New Jersey, My Chemical Romance, telah memecat drummer mereka, Mike Pedicone, setelah tertangkap basah mencuri dari bandnya sendiri.
Band yang baru saja tampil di festival musik Reading dan Leeds pada akhir minggu lalu menyatakan bahwa mereka merasa sangat sedih setelah menangkap sang drummer sedang mencuri pasca penampilan My Chemical Romance di Auburn, Washington pada Kamis malam (1/9) lalu.
Berikut pernyataan yang ditulis Frank Iero pada situs resmi MyChemicalRomance.com “Beberapa kejadian telah terjadi dan sebelum blogosphere menerbitkan pernyataan-pernyataan palsu dan sekumpulan opini menggelikan, kami mau kisah sebenarnya datang langsung dari kami. Tapi saya mohon dengarkan dengan seksama karena ini adalah satu-satunya waktu di mana kami mau membicarakan hal ini. Hubungan antara My Chemical Romance dengan Mike Pedicone telah usai. Ia tertangkap basah mencuri dari band dan mengakuinya kepada polisi setelah penampilan kami di Auburn, Washington.”
“Kami merasa sedih dan jijik atas situasi ini. Band tidak memiliki niatan untuk menuntut atau membawa masalah ini lebih jauh dari yang seharusnya. Kami ingin ia keluar dari hidup kami. Orang-orang yang bermain di band ini adalah keluarga, dan keluarga tidak seharusnya mengambil kesempatan dari satu sama lain seperti yang dilakukannya,” lanjut pernyataan tersebut.
Untuk sementara, My Chemical Romance menarik Jarrod Alexander dari kelompok musik Dead Country pada Sabtu (3/9) lalu. Belum diketahui apakah nantinya Alexander hanya akan menjadi drummer sementara atau permanen bagi My Chemical Romance.